Perang Perancis-Prussia, 1870.
Pertempuran Sedan, Perancis kalah mutlak terhadap Jerman yang menyebabkan Kaisar Napoleon III ditangkap |
Perang Jerman-Perancis atau Perang Perancis-Jerman atau ((German: Deutsch-
Otto von Bismarck, Kanselir Jerman saat itu. |
Wilhelm I (Kaisar Jerman dan Raja Prussia) |
Singkat waktu, Bismarck dengan cakap menciptakan krisis Diplomatik seperti
halnya saat Perang Penerus Spanyol (1701-1712), lalu menulis sebuah berita tertulis tentang pertemuan antara Raja
William I dari Prussia (Wilhelm I) dan menteri luar negeri Perancis. Press dan
Parlemen Perancis menginginkan Perang, yang telah dijamin oleh para Jenderal
Napoleon III. Napoleon dan Perdana menteri nya, Emile Ollivier, sebagai bagian
dari usahanya untuk mengatasi masalah mereka yang berhubungan dengan Perpecahan
Politik di Perancis. 16 Juli 1870, Parlemen Perancis memilih untuk berperang
dengan Kerajaan Prussia dan permusuhan dimulai 3 hari setelahnya. Koalisi Jerman
memobilisasi pasukannya lebih cepat dari Perancis dan dengan cepatnya menginvasi Timur Laut Perancis.
Pasukan Jerman sangat unggul dalam
jumlah, perlatihan yang bagus dan Kepemimpinan dan membuat menjadi lebih
efektif dengan menggunakan Teknologi Modern, Jalur Kereta, dan Artillery.
Kaisar Napoleon III, Kaisar Perancis saat itu. |
Tragedi Paris Commune, Maret 1871 |
Analisis kekalahan Perancis dalam Perang ini :
- Kurangnya persiapan Perancis dalam menghadapi peperangan dengan Jerman
Hal ini dapat dibuktikan saat Mobilisasi Militer Pasukan Jerman yang jauh lebih cepat dari pada Pasukan Perancis. Meskipun pihak Perancis-lah yang mengumumkan Perang terlebih dahulu.
- Teknologi Militer Perancis yang ketinggalan jauh daripada Teknologi Militer Jerman.
Meskipun Perancis
adalah Negara pertama yang menggunakan Machine Gun (mitrailleuse), dengan jangkauan
sampai dengan 1200 yd (1100 m), tetapi hal ini masih tidak mempengaruhi
peperangan. Karena, Perancis ketinggalan dalam teknologi Artillery maupun
rifle, rifle Jerman (1500 yard/1,400 m) disbanding Perancis (600 yards/550 m)
dan Artillery Jerman dengan jangkauan (2-3 Km/ 1.2-1.9 mil)
- Pasukan Perancis kebanyakan adalah pasukan yang kurang terlatih, sehingga mereka kekurangan pengalaman dalam menggunakan Artillery.
- Pasukan Perancis kalah Jumlah dengan Pasukan Jerman.
Pasukan Jerman
berjumlah sebanyak 1,200,000 serdadu sedangkan Pasukan Perancis dengan 900,000.
Perbandingannya setara dengan 4:3.
- Perancis terlalu meremehkan Prussia.
Hal ini dapat
dibuktikan saat Para Jendral Perancis yang menjamin kemenagan jikalau berperang
dengan Prussia. Lalu, saat Parlemen Perancis yang secara gegabah mengumumkan
perang kepada Jerman, dengan alasana yang sama pula.
- Memburuknya hubungan diplomatic Perancis dengan Negara-negara besar Eropa.
Meskipun Kerajaan
Austria-Hungaria dan Kerajaan Denmark berharap untuk membalaskan dendam karena
kekalahan meraka terhadap Jerman (Austro-Prussian War), tetapi mereka tidak mau
terlibat karena mental dari Perancis sendiri sudah payah, dan sudah tidak bisa
diandalkan. Napoleon III juda gagal untuk membentuk aliansi dengan Kekaisaran
Russia dan Inggris Raya, Hubungan Perancis dengan Kerajaan Inggris Raya
sebenarnya tidak memburuk, tetapi antara Inggris Raya dan Jerman hubungan
diplomatiknya sangat erat terutama setelah Pernikahan anatara Putra Mahkota
Frederick III dari Prussia, dan Putri Victoria (anak dari Ratu Victoria dari
Inggris). Hubungan Perancis dengan Kekaisaran Russia memburuk terutama setelah
Perang Krimea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar